RAHAJENG RAHINA GALUNGAN LAN KUNINGAN

  • Aug 12, 2023
  • Ni Desak Putu Desy Suciyanti
  • CEMPAKA PUTIH, TUALAN HULU, GALUNGAN, KUNINGAN

Cempaka Putih – Umat Hindu Desa Cempaka Putih merayakan Hari Raya Kuningan pada Sabtu (12/8/2023) setelah sebelumnya merayakan Hari Raya Galungan Pada Sabtu (2/8/2023). Sembahyang dilaksanakan di Pura Khayangan Jagadnata (RT.001) dan Pura Ped (RT.005). Acara dimulai pada Pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai.

Hari Raya Galungan dan Kuningan merupakan hari raya bagi umat Hindu. Peringatan ini dirayakan setiap 6 bulan sekali dalam kalender Bali atau setiap 210 hari. Yakni pada hari Budha Kliwon Dungulan atau Rabu Kliwon wuku Dungulan. Hari Raya Galungan dan Kuningan pada tahun ini diperingati sebanyak 2 kali. Pertama yakni pada tanggal 4 Januari 2023 untuk  Hari Raya Galungan dan tanggal 14 Januari 2023 untuk Hari Raya Kuningan. Kedua, tanggal 2 Agustus 2023 untuk Hari Raya Galungan dan tanggal 12 Agustus 2023 untuk Hari Raya Kuningan.

Hari Raya Galungan adalah hari untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta seluruh isinya. Selain itu juga untuk merayakan kemenangan Dharma melawan Adharma. Dimana Dharma ialah kebaikan dan Adharma ialah kejahatan.

Inti dari Galungan adalah manusia diharuskan bisa mengendalikan nafsunya, terutama nafsu buruk yang nantinya dapat mengganggu ketenteraman hidup. Menurut kepercayaan umat Hindu, hawa nafsu manusia terbagi menjadi tiga kala, yaitu:

  1. Kala Amangkutat (nafsu ingin berkuasa)
  2. Kala Dungulan (nafsu ingin merebut milik orang lain)
  3. Kala Galungan (nafsu ingin selalu menang dengan melakukan segala cara)

Rangkaian Hari Raya Galungan

  1. Tumpek Wariga (dilakukan 25 hari sebelum Galungan)
  2. Sugihan Jawa (dilakukan pada Kamis Wage wuku Sungsang)
  3. Sugihan Bali (dilakukan pada Jumat Kliwon wuku Sungsang)
  4. Hari Penyekeban (dilakukan pada Minggu Pahing wuku Dungulan)
  5. Hari Penyajan (dilakukan pada Senin Pon wuku Dungulan)
  6. Hari Penampahan (dilakukan sehari sebelum Galungan atau Selasa Wage wuku Dungulan)
  7. Hari Raya Galungan (Rabu Kliwon wuku Dungulan)
  8. Hari Umanis Galungan (dilakukan pada Kamis Umanis wuku Dungulan)
  9. Hari Pemaridan Guru (dilakukan pada Sabtu Pon wuku Galungan)
  10. Ulihan (dilakukan pada Minggu Wage wuku Kuningan)
  11. Hari Pemacekan Agung (dilakukan pada Senin Kliwon wuku Kuningan)
  12. Hari Kuningan (10 hari setelah Galungan)
  13. Hari Pegat Wakan (Rabu Kliwon wuku Pahang, sebulan setelah Galungan)

Sementara itu pada hari Raya Kuningan, umat Hindu melakukan sembahyang kepada para Pitara (sang pendahulu) untuk memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin pada Hari Raya Kuningan. Diyakni bahwa pada saat Kuningan dirayakan, para dewa turun ke bumi bersamaan dengan para Pitara, tapi kedatangan mereka hanya sampai tengah atau siang hari. Oleh karena itu, prosesi upacara dan sembahyang saat peringatan Kuningan hanya dirayakan sampai tengah hari atau pukul 12.00 siang.